Kesalahan Umum dalam Desain Interior dan Cara Menghindarinya

Mendesain interior rumah memang menyenangkan, tetapi tidak jarang kita membuat kesalahan tanpa sadar. Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat ruangan terasa kurang nyaman atau bahkan merusak estetika secara keseluruhan. Agar kamu tidak terjebak dalam hal-hal yang tidak diinginkan, berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam desain interior beserta cara menghindarinya:

3/26/20253 min read

1. Memilih Furnitur Terlalu Besar untuk Ruangan Kecil

Masalah:
Furnitur yang terlalu besar dapat membuat ruangan terasa sesak dan sulit digunakan. Misalnya, sofa besar di ruang tamu kecil hanya akan mempersempit area gerak.

Solusi:
Sebelum membeli furnitur, ukur luas ruangan terlebih dahulu. Pilih furnitur yang proporsional dengan ukuran ruangan, seperti sofa dua dudukan atau meja lipat. Furnitur multifungsi juga bisa menjadi pilihan cerdas untuk ruangan kecil.

10. Melupakan Keberlanjutan

Masalah:
Pemilihan material atau furnitur yang tidak ramah lingkungan dapat berdampak negatif pada lingkungan.

Solusi:
Pilih material yang ramah lingkungan, seperti kayu daur ulang, bambu, atau cat non-toksik. Kamu juga bisa mendaur ulang barang lama atau membeli furnitur bekas yang masih layak pakai.

Kesimpulan

Mendesain interior rumah memang membutuhkan perencanaan yang matang agar hasilnya sesuai harapan. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, kamu bisa menciptakan ruangan yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga nyaman dan fungsional. Ingatlah bahwa desain interior adalah tentang keseimbangan antara estetika, fungsi, dan personalisasi.

2. Mengabaikan Pencahayaan

Masalah:
Pencahayaan yang buruk bisa membuat ruangan terasa suram dan tidak nyaman. Terlalu bergantung pada satu sumber cahaya (misalnya lampu utama) juga dapat membuat suasana monoton.

Solusi:
Gunakan kombinasi pencahayaan:

  • Ambient lighting (pencahayaan dasar): Lampu utama atau lampu gantung.

  • Task lighting (pencahayaan fungsional): Lampu meja atau lampu baca.

  • Accent lighting (pencahayaan dekoratif): Lampu sorot untuk menonjolkan elemen tertentu, seperti lukisan atau rak.
    Jangan lupa manfaatkan pencahayaan alami dari jendela!

3. Kombinasi Warna yang Tidak Selaras

Masalah:
Pemilihan warna yang terlalu mencolok atau tidak sesuai dengan tema ruangan dapat membuat tampilan terlihat berantakan.

Solusi:
Gunakan skema warna yang harmonis. Mulailah dengan memilih warna dominan (misalnya putih atau abu-abu), lalu tambahkan aksen warna melalui dekorasi seperti bantal sofa, karpet, atau vas bunga. Jika ragu, gunakan color wheel untuk mencari warna-warna yang komplementer.

4. Mengabaikan Fungsi Ruangan

Masalah:
Desain yang indah namun tidak fungsional hanya akan membuat ruangan sulit digunakan. Contohnya, kamar tidur yang penuh dengan dekorasi tapi tidak ada tempat penyimpanan.

Solusi:
Selalu prioritaskan fungsi sebelum estetika. Pastikan setiap elemen dalam ruangan memiliki tujuan yang jelas. Misalnya, jika kamu mendesain dapur, pastikan semua peralatan mudah dijangkau dan tersusun rapi.

5. Terlalu Banyak Dekorasi

Masalah:
Menambahkan terlalu banyak dekorasi (seperti bingkai foto, patung-patung kecil, atau ornamen lainnya) dapat membuat ruangan terlihat berantakan dan tidak fokus.

Solusi:
Terapkan prinsip "less is more". Pilih dekorasi yang benar-benar penting dan sesuai dengan tema ruangan. Letakkan beberapa dekorasi saja sebagai titik fokus, misalnya satu lukisan besar di dinding atau satu vas bunga di meja.

6. Tidak Memperhatikan Sirkulasi Udara

Masalah:
Ruangan yang terlalu penuh dengan furnitur atau barang-barang dapat menghalangi sirkulasi udara, membuat ruangan terasa pengap.

Solusi:
Pastikan ada ruang kosong yang cukup di antara furnitur untuk memungkinkan udara mengalir dengan baik. Jika memungkinkan, tambahkan ventilasi atau kipas angin untuk menjaga sirkulasi udara tetap lancar.

7. Menyepelekan Detail Kecil

Masalah:
Detail kecil seperti gagang pintu, saklar lampu, atau kaki meja sering kali diabaikan, padahal elemen-elemen ini bisa memengaruhi keseluruhan tampilan ruangan.

Solusi:
Perhatikan detail-detail kecil tersebut. Pilih aksesori yang sesuai dengan gaya desainmu, misalnya gagang pintu minimalis untuk gaya Skandinavia atau gagang pintu vintage untuk gaya rustic.

8. Mengabaikan Karakter Penghuni Rumah

Masalah:
Desain yang terlalu mengikuti tren tetapi tidak mencerminkan kepribadian penghuni rumah akan terasa kurang personal dan nyaman.

Solusi:
Libatkan preferensi dan gaya hidup penghuni rumah dalam desain. Misalnya, jika kamu suka membaca, tambahkan rak buku atau sudut baca yang nyaman. Jika kamu suka seni, pajang koleksi lukisan atau patung favoritmu.

9. Tidak Mempertimbangkan Anggaran

Masalah:
Membeli furnitur atau dekorasi mahal tanpa mempertimbangkan anggaran dapat menyebabkan pemborosan.

Solusi:
Buat rencana anggaran sebelum memulai proyek desain. Prioritaskan elemen-elemen penting terlebih dahulu, seperti furnitur utama atau material bangunan. Untuk dekorasi, kamu bisa memilih opsi DIY atau barang second-hand berkualitas.